"Kami sebagai perkumpulan mantan anggota Badan Nuklir Nasional (BATAN) yang telah mengkaji penggunaan nuklir sejak lama sepakat bahwa pembangunan reaktor nuklir adalah sebuah keharusan karena terbatasnya minyak bumi dan batubara di alam," ujar Ketua MPEL Budi Sudarsono dalam pembukaan acara seminar Internasional bertema Energi Berkelanjutan untuk Pembangunan Nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (09/05/2011).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kejadian kebakaran reaktor Fukushima, Jepang tidak dapat membuktikan bahwa nuklir tidak aman.
"Penelitian membuktikan bahwa tidak ada bencana di reaktor nuklir, kecelakaan Fukushima juga hanya setara dengan sepuluh persen dari tragedi Chernobyl yang pernah terjadi di Rusia. Penelitian juga membuktikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam tragedi Fukushima," ujarnya lagi.
Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa nuklir menjadi sebuah pilihan karena sejumlah alasan. Antara lain energi ini murah, terbatasnya energi yang berasal dari batubara dan gas, terbatasnya energi panas bumi serta terbukanya kemungkinan ekspor bila energi nuklir masih tersisa. "Penggunaan nuklir menjadi sebuah pilihan asal tetap menerapkan prinsip sustainbility lingkungan," tutupnya.
(wdi)
